Gresik, 8 November 2025 — Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengandeng Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Maskumambang melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sukses menyelenggarakan Workshop Penguatan Literasi Pesantren yang berlangsung di Aula Putra Pondok Pesantren Maskumambang. Kegiatan ini menjadi bagian strategis dalam memperkuat budaya literasi serta meningkatkan kualitas pemahaman kitab di lingkungan pesantren.
Workshop ini difokuskan pada pendalaman dua kitab penting yang menjadi rujukan dalam tradisi keilmuan pesantren, yaitu:
-
Nazham Hidayatus Shibyan karya Syaikh Sa’id An-Nabhani, sebuah kitab berbahasa Arab berisi nazham yang memudahkan santri pemula dalam memahami dasar-dasar fikih.
-
Al-Bayan li Hidayatis Shibyan karya KH. Nadjih Ahjad, kitab penjelasan atas Hidayatus Shibyan dengan pendekatan ringkas dan mudah dipahami.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00–15.00 WIB dan dihadiri oleh dosen, ustadz, serta santri yang mengikuti kegiatan dengan antusias. Para narasumber memberikan penjelasan mendalam mengenai struktur kitab, kandungan materi, metode pembelajaran, serta relevansinya di era modern.
Dalam penyampaiannya, pemateri menekankan bahwa penguatan literasi pesantren merupakan kunci pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter, kritis, dan berwawasan luas, sehingga mampu merespons dinamika keilmuan dan sosial masyarakat kontemporer. Literasi bukan hanya kemampuan membaca teks, tetapi juga memahami konteks, menyampaikan gagasan, dan menerapkan nilai-nilai keislaman secara bijak.
Kegiatan ini juga sekaligus memperkuat komitmen STIT Maskumambang dalam mendukung tradisi akademik pesantren dan mendorong pengembangan kompetensi santri melalui kegiatan ilmiah, pelatihan, dan kolaborasi kelembagaan. Diharapkan, workshop ini menjadi langkah awal dari program-program lanjutan dalam bidang literasi, kajian kitab, dan penguatan kurikulum pendidikan Islam berbasis pesantren.
Humas Stitmas