Sidokelar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Maskumambang (STITMAS) sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “AI sebagai Mitra Guru: Optimalisasi Teknologi untuk Pembelajaran”. Acara ini digelar di Balai Desa Sidokelar dan dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai lembaga pendidikan di wilayah tersebut. Seminar ini merupakan salah satu program unggulan mahasiswa KKN STITMAS yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengoptimalkan penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam dunia pendidikan, khususnya bagi para pendidik di lingkungan sekolah.
Sebagai narasumber utama, seminar ini menghadirkan Dosen STIT Maskumambang, Ust. Dr. Ali Rosyidi, M.Pd., seorang pakar dalam bidang teknologi pembelajaran serta praktisi yang telah aktif menggunakan AI dalam metode pengajaran. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam pendidikan modern serta bagaimana AI dapat menjadi mitra yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.
AI dalam Pendidikan: Inovasi yang Tidak Bisa Dihindari
Dalam pemaparannya, Ust. Dr. Ali Rosyidi menjelaskan bahwa perkembangan teknologi, khususnya AI, telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Beliau menekankan bahwa AI bukanlah ancaman bagi tenaga pendidik, tetapi justru dapat menjadi alat yang membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih interaktif dan efisien.
“Teknologi AI mampu membantu guru dalam menyusun materi pembelajaran, memberikan umpan balik kepada siswa secara cepat, serta menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik. Jika digunakan dengan bijak, AI bisa menjadi mitra strategis bagi para pendidik,” ujar Dr. Ali Rosyidi dalam sesi presentasinya.
Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan berbagai aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan oleh guru, seperti ChatGPT untuk membantu merancang bahan ajar, aplikasi AI untuk menilai tugas siswa secara otomatis, hingga platform pembelajaran berbasis AI yang dapat menyesuaikan materi sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa.
Antusiasme dan Respons Positif dari Para Guru
Seminar ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Para guru yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami konsep dan implementasi AI dalam dunia pendidikan. Salah satu peserta seminar, seorang guru MI di Desa Sidokelar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya seminar ini.
“Selama ini saya merasa teknologi terlalu jauh dari dunia pendidikan, tetapi setelah mengikuti seminar ini, saya jadi lebih memahami bahwa AI bisa membantu saya dalam menyusun bahan ajar dan memberikan pembelajaran yang lebih efektif untuk siswa,” ujarnya.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung beberapa aplikasi berbasis AI dalam sesi praktik. Dalam sesi ini, mereka diajak untuk menggunakan berbagai alat AI yang dapat membantu dalam pembuatan materi pembelajaran, analisis tugas siswa, dan personalisasi pembelajaran.
Dukungan dari Pemerintah Desa dan Harapan ke Depan
Kepala Desa Sidokelar, Bapak M. Syaiful Bahri,, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN STITMAS dalam menyelenggarakan seminar ini. Ia menyampaikan bahwa inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di desa.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena memberikan wawasan baru bagi para pendidik di desa kami. Kami berharap ke depannya, kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sidokelar,” ungkapnya.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan para guru dapat lebih siap dalam menghadapi era digital dan mampu memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Mahasiswa KKN STITMAS pun berkomitmen untuk terus mendukung inovasi pendidikan yang berkelanjutan dengan menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Seminar “AI sebagai Mitra Guru: Optimalisasi Teknologi untuk Pembelajaran” menjadi langkah awal dalam memperkenalkan teknologi AI kepada para pendidik di Desa Sidokelar. Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, dukungan dari pemerintah desa, serta kontribusi aktif dari mahasiswa KKN STITMAS, diharapkan pemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di masa depan.
HUMAS STITMAS