Gresik, 16 Juni 2022 – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Maskumambang melalui dosen-dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar kegiatan Pembinaan dan Praktek Baca Al-Qur’an untuk para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) YKUI Maskumambang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar di kalangan siswa, sekaligus memberikan pendampingan dalam meningkatkan kualitas bacaan mereka.
Pembinaan ini dipimpin oleh dosen-dosen ahli dalam bidang pengajaran Al-Qur’an dari Prodi PAI, yang memberikan arahan teknis dan praktik langsung kepada para siswa. Kegiatan berlangsung interaktif dengan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa, mulai dari pengenalan dasar huruf hijaiyah, perbaikan makhraj huruf, hingga penerapan tajwid dalam bacaan Al-Qur’an.
Rosif, M.Pd.I., salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi siswa dalam memahami bacaan Al-Qur’an dengan benar. “Pembinaan seperti ini sangat penting untuk membentuk fondasi yang kuat dalam bacaan Al-Qur’an. Kami ingin memastikan bahwa siswa MTs YKUI Maskumambang dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sesuai dengan aturan tajwid,” ungkapnya.
Salah satu siswa, M. Rizki, menyatakan rasa antusiasnya mengikuti pembinaan ini. “Kegiatan ini membantu kami memahami kesalahan dalam bacaan kami dan memperbaikinya langsung. Kami juga jadi lebih percaya diri membaca Al-Qur’an di depan umum,” ujarnya.
Kepala MTs YKUI Maskumambang, Abdul Mujib, S.Pd.I, mengapresiasi kerja sama dengan STIT Maskumambang dalam kegiatan pembinaan ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam membaca Al-Qur’an. “Dengan adanya pembinaan ini, para siswa kami bisa lebih memahami cara membaca Al-Qur’an yang benar, dan kami berharap kegiatan ini bisa menjadi rutinitas untuk membina mereka secara berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan praktik membaca Al-Qur’an secara berkelompok, di mana para siswa dibimbing secara langsung oleh para dosen untuk memastikan mereka memahami dan menerapkan tajwid yang benar. (Humas STIT Maskumambang)