Belasan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Maskumambang didampingi beberapa dosen melakukan kunjungan ke kampus yang didirikan oleh Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim, M.Ag., Universitas Pesantren KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto kemarin (13/12) untuk studi banding kegiatan kemahasiswaan.
Kampus yang baru beralih status dari institut ke universitas ini menjadi rujukan anggota BEM STITMAS karena dirasa sukses menunjukkan prestasinya dalam mengolah organisasi di samping memiliki kesamaan, yakni sama-sama di bawah naungan pesantren.
Setiba di lokasi, pihak STITMAS disambut hangat dan antusias oleh seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI) MPI UAC. Seluruh mahasiswa berjajar memanjang mengawal pihak STITMAS dari tempat parkir menuju Campus Café, persinggahan pertama untuk berbicara santai. Selanjutnya, anggota HIMAPRODI mengajak pihak BEM STITMAS mengikuti campus tour; berkeliling area kampus disertai penjelasan singkat nama-nama gedung dan fungsinya.
Sungguh menakjubkan! Kampus yang belum genap 10 tahun itu telah memiliki Gedung pascasarjana program magister dan doktoral. Sat-Set dan Wat-Wet sekali! Hal ini menjadi refleksi dan motivasi bagi segenap dosen STITMAS yang turut serta mengikuti kegiatan jalan-keliling kampus itu.
Kegiatan pertama ini berakhir di Gedung Pascasarjana lantai dua. Sebuah ruang khusus disiapkan untuk kegiatan utama. Proses sambutan, presentasi, dan diskusi berjalan dengan amat baik dan epik.
Sambutan pihak UAC diwakili oleh Bapak Heru Setiawan, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau berharap semoga kegiatan studi banding ini dapat meningkatkan gairah mahasiswa dalam berorganisasi dan menjadi sarana silaturrahim; bukan untuk pertama dan terakhir kalinya ini dilaksanakan. Namun akan ada tindak lanjut kegiatan yang bisa dikerjasamakan antara anggota BEM STITMAS dan HIMAPRODI UAC.
Tentu harapan itu disambut baik oleh pihak STITMAS. Melalui sambutan Bapak Ahmad Sholihan, S.Pd., M.Si, beliau menegaskan bahwa kerjasama antara BEM STITMAS dan HIMPRODI UAC perlu dilakukan melalui program kerja antar pengurus atau divisi yang memiliki kesamaan. Bisa melalukan kolaborasi pelaksanaan Tri Dharma perguruang tinggi yang saat ini menjadi Tren di Kurikulum Merdeka. Dan, itu sangat mungkin untuk direalisasikan.
UAC mempunyai divisi penelitian dan pengembangan sedangkan STITMAS mempunyai Forum Literasi Mahasiswa. Keduanya mempunyai irisan tujuan yang sama. “Melalui forum diskusi antar anggota, silahkan harapan itu dikonkritkan” Pungkas beliau yang menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi di STITMAS itu sebelum mengakhiri sesi sambutan.
Untuk mengetahui garis besar program kerja antara kedua organisasi, disediakan sebuah sesi presentasi. Pihak BEM STITMAS diwakiliki oleh Rifqi Zidane Firmansyah selaku Presiden BEM dan pihak HIMPRODI diwakili oleh Moh. Adrian Fauzan yang juga menjabat sebagai ketua HIMAPRODI. Keduanya secara impresif dan komprehensif menyampaikan detail program kerja setiap divisi yang ada di kepengurusannya masing-masing. Apresiasi berupa tepuk tangan meriah dari para anggota tentu menjadi pelengkap sekaligus penutup sesi penyajian program kerja ini. Two thumbs up!
Tidak berhenti di sesi presentasi, kedua organisasi dipertemukan kembali pada sesi diskusi setelah acara formal usai. Tentu, momen ini digunakan untuk membahas hal-hal teknis dan follow-up dari rangkaian kegiatan studi banding ini. Semoga apa yang mereka harapkan menjadi suatu kenyataan. Tentu, dalam rangka mewujudkan visi dan misi BEM berkualitas dan berkelas. We believe you can make it better, men! (AR)