STIT Maskumambang kembali menegaskan komitmennya terhadap kualitas akademik dengan menggelar Sidang Munaqosah Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 39 mahasiswa tingkat akhir yang terbagi dalam beberapa sesi dan gelombang untuk memastikan proses berjalan tertib, profesional, dan berstandar mutu tinggi.
Sidang munaqosah skripsi merupakan tahapan penting bagi mahasiswa sebelum menyandang gelar sarjana. Melalui forum ilmiah ini, mahasiswa diuji kemampuannya dalam mempertanggungjawabkan penelitian yang telah dilakukan, baik dari aspek metodologi, kajian teori, maupun kontribusinya terhadap pengembangan ilmu Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Dr. Ali Rosyidi, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi sekaligus menegaskan bahwa sidang skripsi bukan sekadar ujian biasa, melainkan proses pembentukan karakter ilmiah mahasiswa.
“Munaqosah adalah momentum terpenting dalam perjalanan akademik mahasiswa. Di sinilah kemampuan analisis, argumentasi, dan kedalaman penelitian diuji. Saya berharap mahasiswa PAI mampu menunjukkan kualitas terbaiknya,” tegas Dr. Ali Rosyidi.
Beliau juga menambahkan bahwa Program Studi PAI terus berupaya meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa, terutama melalui bimbingan sistematis dan penguatan metodologi penelitian yang sesuai dengan perkembangan pendidikan Islam era modern.
Hadir pula Direktur Pendidikan Tinggi Yayasan Ahmad Sholihan, S.Pd., M.Si., yang turut memberikan arahan dan dukungan kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mahasiswa memiliki kapasitas ilmiah sekaligus kompetensi praktis yang siap diterapkan di lingkungan masyarakat dan lembaga pendidikan.
“Lulusan STIT Maskumambang harus mampu menjadi pendidik dan pemimpin yang unggul. Sidang munaqosah ini adalah batu loncatan untuk menunjukkan bahwa saudara siap berkontribusi nyata di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Pelaksanaan sidang dibagi ke dalam beberapa gelombang untuk menyesuaikan jumlah peserta dan ketersediaan ruang. Setiap gelombang terdiri dari beberapa sesi, dengan jadwal yang disusun untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa menampilkan hasil penelitiannya secara maksimal.

Para mahasiswa mempresentasikan skripsi mereka di hadapan dosen penguji yang telah ditunjuk oleh Program Studi PAI. Setiap sesi berlangsung dengan intens dan penuh dialog ilmiah. Para penguji memberikan pertanyaan mendalam terkait latar belakang penelitian, tinjauan teori, metodologi, serta relevansi hasil penelitian terhadap kebutuhan pendidikan Islam.
Tema penelitian mahasiswa tahun ini cukup beragam, mencakup strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, efektivitas media digital dalam pengajaran, manajemen pendidikan madrasah, hingga kajian akhlak dan karakter peserta didik. Keragaman tema tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya mengikuti perkembangan pendidikan, tetapi juga mampu membuat penelitian yang kontekstual dengan kebutuhan masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan, suasana sidang terlihat kondusif dan penuh semangat. Para mahasiswa datang dengan persiapan matang, membawa naskah skripsi terbaik yang telah melalui proses bimbingan intensif bersama dosen pembimbing. Tidak sedikit dari mereka yang menunjukkan kemampuan presentasi sangat baik dan mampu mempertahankan argumen dengan percaya diri.
Setelah sesi tanya jawab berakhir, mahasiswa menerima umpan balik yang konstruktif dari para penguji. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus, mereka akan melanjutkan ke tahap perbaikan naskah sesuai catatan penguji sebelum mengikuti proses yudisium.

Dengan terselenggaranya Sidang Munaqosah Skripsi PAI 2025 ini, STIT Maskumambang Gresik kembali membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang konsisten menjaga kualitas akademik sekaligus mendorong mahasiswa untuk menjadi lulusan yang unggul, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam.
HUMAS STITMAS