PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA DALAM PERSPEKTIF ALBERD BINET
Sari
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Belajar adalah istilah kunci (key term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Pencapaian individu dari proses belajar disebut dengan prestasi akademik. prestasi akademik adalah hasil atau pencapaian yang diperoleh siswa dari aktivitas belajar, yang dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu. Individu yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan mampu bersaing dalam berbagai bidang. Begitu pula sebaliknya, prestasi akademik rendah tidak akan mampu bersaing di bidang apapun. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang.
Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang adalah intelegensi. intelegensi adalah kemampuan umum seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, dan menyesuaikan diri dengan cara yang tepat. Namun menurut Albert Binet setiap anak memiliki intelegensi yang tidak sama. Karena setiap anak bersifat multiintelegen yang artinya memliki kecerdasaan yang bermacam-macam mulai dari genius sampai imbilson atau idiot. Sehingga tugas pendidik ialah bukan hanya terfokus pada kecerdasaan bawaan saja tapi juga bisa mengembangkan dan meningkatkan kecerdasaan siswa sampai berhasil sukses dalam prestasi akademiknya.
Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang adalah intelegensi. intelegensi adalah kemampuan umum seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, dan menyesuaikan diri dengan cara yang tepat. Namun menurut Albert Binet setiap anak memiliki intelegensi yang tidak sama. Karena setiap anak bersifat multiintelegen yang artinya memliki kecerdasaan yang bermacam-macam mulai dari genius sampai imbilson atau idiot. Sehingga tugas pendidik ialah bukan hanya terfokus pada kecerdasaan bawaan saja tapi juga bisa mengembangkan dan meningkatkan kecerdasaan siswa sampai berhasil sukses dalam prestasi akademiknya.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Suryabrata. 2006. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Azwar. 2002. Tes prestasi: Fungsi pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://11124acs.blogspot.co.id/2012/03/intelegensi-menurut-alfred-binet.html, diakses pada 11 Februari 2017.
Djamarah. 2002. Psikologi belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ahmadi, A., & Supriyono, W. 2004. Psikologi belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.